Nama : Halimatus Sa’diyah
Kelas : XI.PKM 3
No. Absen : 12
Resensi novel "Rindu"
Identitas
Judul Buku: Rindu
Penulis: Darwis Tere Liye
Tebal Buku: 544 halaman
Penerbit: Republika
Tahun Terbit: 2014
Sinopsis
Novel Karya Darwis Tere Liye ini mengisahkan tentang perjalanan panjang kerinduan yang membebani hati. Dimulai dari menempuh perjalanan dengan dosa yang banyak di masa lalu. Lalu, menempuh perjalanan yang penuh dengan kebencian karena kehilangan cintanya.
Novel ini memiliki latar waktu pada masa Belanda menjajah Indonesia. Saat itu, warga pribumi akan diberi fasilitas ibadah haji oleh pemerintah Belanda bagi yang mempunyai cukup uang. Perjalanan dilakukan menggunakan kapal Blitar Holland, yang merupakan transportasi modern saat itu.
Dikisahkan keluarga Daeng yang mengikuti perjalanan haji bersama dengan orang tua, kedua anaknya dan pembantunya. Mereka sangat gembira namun tidak mengetahui maksud terselubung ayahnya.
Di sisi lain, ada seorang pelaut yang bernama Ambo Uleng. Ia menghabiskan hampir seluruh hjdupnya di atas laut. Ia juga menaiki kapal Blitar Holland namun tidak mempunyai tujuan hidup. Ia berkeinginan untuk pergi jauh dari Makassar.
Ada seorang wanita keturunan Cina yang sering mengajari mengaji anak-anak di mushola kapal. Ia bernama Bunda Upe. Setiap malam, Ia menangisi dosa-dosanya yang telah berlalu.
Ada lagi seorang ulama Makasasar bernama Gurutta Ahmad Karaeng. Beliau selalu shalat berjamaah dan suatu hari beliau ingin menyelenggarakan pengajian di kapal. Beliau juga sering menjawab pertanyaan dari orang-orang dengan baik. Namun, Ia juga memendam pertanyaan yang tak seorang pun dapat menjawabnya.
Kelebihan
Cerita disajikan dengan menarik, alur ceritanya mengalir sehingga mempermudah untuk dimengerti pembaca.
Kekurangan
Cover novel ini kurang menarik dan kurang sesuai untuk menggambarkan isi cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar